╔══❖•ೋ°📖° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-46
╚══❖•ೋ°👥° ೋ•❖══╝
🌏 WebsiteGiS: https://grupislamsunnah.com/
🗓 SENIN
13 Shafar 1443 H
20 September 2021 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Sholatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Minattakbiri ilattaslim ka-annaka taroha (Sifat Shalat Nabi mulai dari takbir sampai salamnya seakan-akan Anda melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani -Rahimahullah.
💽 Audio ke-46 : Pembahasan Membaca Al Fatihah ~ tentang Ta'awudz
═══════════════════
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن تبع هداه
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam Minattakbiri ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).
Pada kajian yang sebelumnya kita sampai pada pembahasan tentang doa istiftah yang disunnahkan untuk dibaca setelah takbiratul ihram. Dan kita sudah membahas 12 macam doa istiftah yang disebutkan oleh syaikh Albani rahimahullah.
Kemudian beliau membahas tentang masalah membaca Al Fatihah.
Masalah membaca Al Fatihah dan ayat atau surat.
Setelah Beliau membaca istiftah Beliau biasanya membaca ta'awudz, yaitu berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari syaitan yang terkutuk. Dan di antara bacaan yang dibaca oleh Beliau, bacaan taawudz yang dibaca oleh Beliau, adalah yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullah dalam kitabnya ini.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
"Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk dari kegilaannya, kesombongannya dan syairnya yang tercela yang dibisikkan olehnya."
Ini di antara bacaan taawudz-nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Kenapa kita membaca ta'awudz?
Karena syaitan sangat semangat sekali dalam menggoda orang yang shalat. Bisa dibayangkan ya, syaitan itu ketika ada adzan dia lari terbirit-birit sampai terkentut-kentut, sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tapi setelah itu langsung kembali lagi ke masjid untuk menggoda orang yang shalat, padahal tadi larinya itu sampai dia tidak mendengar lagi adzan, lari jauh.. tapi setelah itu kembali lagi ke masjid.
Ini semangat syaitan dalam menggoda kaum muslimin yang sedang shalat, karena shalat ini ibadah yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Shalat inilah yang menghubungkan antara seorang hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Semakin kita banyak shalat semakin tinggi derajat kita di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setiap kita sujud Allah mengangkat derajat kita. Semakin kita banyak bersujud semakin tinggi derajat kita di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dan shalat ini sangat dicintai oleh Allah. Makanya pertama kali Allah perintahkan kita shalat, Allah inginnya 50 kali dalam sehari semalam. 50 kali, karena Allah sangat mencintai ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diminta oleh Nabi Musa untuk meminta keringanan. Diringankan menjadi 45, menjadi 40, 35, 30, sampai akhirnya tinggal 5. Tinggal 5 waktu. Tapi atas kemurahan Allah Subhanahu wa Ta'ala, Allah memberikan pahala 50, dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebanyak 10 kali lipat.
Shalat ini sangat dicintai oleh Allah subhanahu wa Ta'ala dan sangat besar pahalanya bagi seorang hamba. Makanya syaitan sangat semangat untuk merusak shalat kita.
Oleh karenanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencontohkan kepada kita agar kita membaca ta'awudz ini, agar kita berlindung dari syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, kesombongannya, dan syairnya yang dibisikkan ketika shalat.
Di antara bacaan taawudz yang dibaca oleh Beliau adalah:
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِن الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Ada tambahan : والسميع العليم
"Aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya, dan dari syairnya yang tercela yang dibisikkan olehnya."
Apakah kita boleh membaca sebagian dari ta'awudz ini? Kita katakan boleh. Karena di dalam Al-Qur'an di surah An-Nahl disebutkan dengan perintah yang mutlak,
{ فَإِذَا قَرَأْتَ القُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ }
"Apabila engkau hendak membaca Al-Qur'an maka mintalah perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk."
Tidak ada tambahan
ِمِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Tapi Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkannya hanya sampai "dari godaan syaitan yang terkutuk".
Sehingga apabila sebelum membaca "bismillah" kita hanya membaca:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
sudah cukup. Sudah menjalankan sunnah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk membaca ta'awudz.
Akan tetapi kalau kita membacanya sempurna sebagaimana dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam riwayat-riwayat ini, maka itu yang paling afdal.
Riwayatnya yang satu mengatakan,
أَعُوذُ بِاللهِ مِن الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Yang satunya ada tambahan السميع العليم
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِن الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
📣 Official Account Grup Islam Sunnah
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar